Bagi sebagian orang, mengunjungi museum seringkali luput dari bagian perjalanan wisatanya. Padahal, dari museumlah kita bisa memperoleh begitu banyak informasi berharga mengenai sejarah bangsa maupun kebudayaan dari suatu daerah. Bahkan, ilmu pengetahuan yang diperoleh pada saat berkunjung ke museum bisa saja tidak bisa kita peroleh pada saat duduk dibangku sekolah.
Di negara kita, ada begitu banyak museum yang bisa kita kunjungi. Masing-masing museum biasanya menyimpan informasi yang berbeda-beda sehingga inilah yang membuat museum begitu layak untuk sahabat ragam kunjungi. Jika sahabat ragam belum pernah mengunjungi musem, cobalah kunjungi museum-museum yang ada di bawah ini.
Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia via
raunraunsenyo.blogspot.com
Museum Bank Indonesia berada di jalan Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat. Museum yang satu ini awalnya adalah sebuah rumah sakit Binnen Hospital yang kemudian dialih fungsikan menjadi De Javasche Bank. Pada tanggal 21 April 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan bangunan De Javasche Bank sebagai Museum Bank Indonesia. Tujuan didirikannya Museum Bank Indonesia ini adalah untuk menyajikan informasi mengenai tugas BI sebagai bank sentral sejak awal berdiri.
Museum Pasifika
Museum Pasifika via
www.baliassist.com
Umumnya Bali lebih dikenal dengan destinasi alamnya yang sangat mempesona. Padahal, sebenarnya Bali juga memiliki beberapa Museum yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Museum Pasifica adalah salah satu museum di Bali yang memiliki ratusan lukisan di dalamnya. Selain itu, Museum Pasifica juga dikenal sebagai The Largest Asia Pasific Arc karena koleksi seni yang dimilikinya termasuk yang paling lengkap di dunia.
Museum Konferensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika via
bandungtourism.com
Beralih ke Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Disini juga terdapat sebuah museum yang masuk kedalam jajaran museum terbaik yang ada di negara kita. Museum tersebut tidak lain ialah Museum Konferensi Asia Afrika. Museum yang satu ini terletak berdampingan dengan Gedung Merdeka yang mana disini terdapat berbagai hal peristiwa bersejarah khususnya mengenai Konferensi Asia Afrika. Buat sahabat ragam yang ingin mengetahui lebih jauh tentang KAA, Museum Konferensi Asia Afrika ini wajib untuk di kunjungi.
Museum Affandi
Museum Affandi via
universes-in-universe.org
Buat sahabat ragam yang ingin mengenal sosok sang maestro seni lukis, Affandi, museum yang satu ini adalah jawabannya. Museum Affandi terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo atau lebih tepatnya berada di tepi barat Sungai Gajah Wong. Museum ini banyak menyajikan lukisan karya pelukis besar, Affandi. Disamping itu, berbagai benda peninggalan Affandi juga bisa dilihat di museum ini.
Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi via
jatinangorku.com
Museum berikutnya ialah museum Batik Danar Hadi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi no.261 Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Museum yang didirikan pada tahun 1890 ini banyak memamerkan koleksi batik-batik kuno dari berbagai kurun waktu. Mulai dari batik lokal, seperti batik Cirebon, batik Tasikmalaya, batik Jambi, dll. Kemudian ada juga batik antik yang didapat pada masa penjajahan belanda, jepang, sampai dengan Indonesia merdeka.
Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu via
thedustysneakers.com
Museum yang satu ini terletak di Jalan Boyong, kawasan wisata Kaliurang atau sekitar 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Di museum Ullen Sentalu, Anda akan mendapatkan informasi yang sangat lengkap mengenai sejarah dan budaya Yogyakarta. Mengunjungi Museum Ullen Sentalu akan menumbuhkan kecintaan Anda terhadap budaya yang ada di Indonesia, khususnya Jawa.
Museum House of Sampoerna
Museum House of Sampoerna via
artebia.com
Museum House of Sampoerna juga termasuk salah satu museum terbaik di Indonesia yang wajib sahabat ragam kunjungi. Bangunan yang bergaya kolonial belanda ini terletak di Surabaya lama. Ketika berkunjung ke museum yang satu ini, sahabat ragam akan mendapatkan banyak informasi menarik, mulai dari perjalanan sejarah rokok kretek “Sampoerna”, sampai cerita kehidupan pendiri Sampoerna, yakni Liem Seeng Tee. Tidak hanya itu saja, sahabat ragam juga bisa melihat lebih dekat bagaimana proses produksi rokok Dji Sam Soe secara manual.
